HKN 2025: Menkes Tegaskan Mutu Kesehatan Menentukan Masa Depan Bangsa, Dorong Transformasi Layanan Primer

JAKARTA, KEMENKES (cvtogel alternatif) — Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, memimpin upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang jatuh pada hari ini, Rabu, 12 November 2025. Dalam pidato utamanya, Menkes Budi menegaskan bahwa mutu dan kualitas kesehatan masyarakat adalah faktor penentu utama yang akan menentukan masa depan dan daya saing bangsa di kancah global.

Peringatan HKN tahun ini fokus pada akselerasi transformasi kesehatan, khususnya penguatan layanan primer dan investasi pada sumber daya manusia (SDM) kesehatan.


 

Mutu Kesehatan: Bukan Sekadar Pengobatan

 

Menkes Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa pembangunan kesehatan tidak lagi hanya berfokus pada pengobatan penyakit (kuratif) yang sudah terjadi, melainkan pada aspek pencegahan, peningkatan mutu layanan, dan pemerataan akses (promotif dan preventif).

  • Investasi Masa Depan: Menurut Menkes, negara-negara maju memiliki SDM yang produktif karena kualitas kesehatannya terjamin sejak dini. Indonesia harus mencontoh hal ini dengan berinvestasi pada kesehatan anak-anak dan generasi muda.
  • Ancaman Stunting: Mutu kesehatan sangat berkaitan dengan upaya serius pemerintah dalam menekan angka stunting dan gizi buruk, yang secara langsung memengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia 20-30 tahun mendatang.
  • SDM Kunci: Menkes menekankan pentingnya dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya sebagai agen perubahan yang harus terus didukung dengan fasilitas dan pendidikan yang memadai.

“Mutu kesehatan yang baik adalah fondasi negara yang kuat. Tanpa masyarakat yang sehat dan cerdas, kita tidak mungkin bisa bersaing. Oleh karena itu, investasi pada kesehatan adalah investasi pada masa depan bangsa,” tegas Menkes Budi.

 

Fokus Transformasi Kesehatan

 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini sedang mengakselerasi lima pilar utama transformasi kesehatan, dengan penekanan khusus pada layanan primer:

  1. Penguatan Layanan Primer: Mengoptimalkan peran Puskesmas dan Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di tingkat desa/kelurahan, termasuk imunisasi, deteksi dini penyakit, dan edukasi gizi.
  2. Pemerataan Fasilitas: Percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas rumah sakit di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
  3. Ketahanan Kesehatan: Penguatan industri farmasi dan alat kesehatan dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan impor.

Peringatan HKN ke-61 ini diharapkan menjadi momentum bagi seluruh stakeholder untuk bersinergi dan mewujudkan layanan kesehatan yang lebih merata, adil, dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.