Jakarta (INITOGEL) — Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI mendorong percepatan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di madrasah dan pesantren. Program ini dinilai strategis untuk meningkatkan kualitas gizi peserta didik sekaligus mendukung proses belajar yang lebih optimal di lembaga pendidikan berbasis keagamaan.
Menurutnya, madrasah dan pesantren memiliki jumlah peserta didik yang besar dan tersebar luas, sehingga perlu menjadi prioritas dalam implementasi MBG. Akselerasi pelaksanaan juga dinilai penting agar manfaat program dapat dirasakan secara merata, terutama oleh santri dan siswa dari keluarga kurang mampu.
“Madrasah dan pesantren adalah bagian penting dari sistem pendidikan nasional. Program MBG harus hadir di sana agar anak-anak kita tumbuh sehat dan siap belajar,” ujarnya dalam keterangannya.
Perkuat Gizi dan Daya Saing Peserta Didik
Waka Komisi VIII menilai pemenuhan gizi yang baik berpengaruh langsung terhadap konsentrasi, kesehatan, dan prestasi belajar siswa. Dengan dukungan MBG, madrasah dan pesantren diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif serta mendukung pembangunan sumber daya manusia jangka panjang.
Ia juga menekankan pentingnya menu makanan yang memenuhi standar gizi seimbang serta pengawasan pelaksanaan di lapangan agar program berjalan efektif dan tepat sasaran.
Sinergi Kementerian dan Pengelola Pendidikan
Untuk mempercepat implementasi, Waka Komisi VIII mendorong sinergi antara kementerian terkait, pemerintah daerah, serta pengelola madrasah dan pesantren. Koordinasi ini mencakup kesiapan dapur, distribusi bahan pangan, hingga pelibatan masyarakat sekitar sebagai bagian dari rantai pelaksanaan program.
Selain itu, keterlibatan pesantren dan madrasah dalam pengelolaan dapur MBG dinilai dapat membuka peluang pemberdayaan ekonomi lokal.
Harapan Keberlanjutan Program
Komisi VIII DPR RI berharap akselerasi MBG di madrasah dan pesantren dapat berjalan berkelanjutan, tidak hanya sebagai program jangka pendek. Evaluasi berkala dan dukungan anggaran yang memadai dinilai menjadi kunci agar program ini benar-benar memberikan dampak positif.
“Jika gizi anak-anak terjaga, maka kualitas pendidikan dan masa depan bangsa juga akan lebih kuat,” pungkasnya.
